Laman

Kamis, Maret 25, 2010

Kamu bersama siapa?

Kamu bersama siapa?




April 30th, 2009 Author: Abu Mushlih





Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :



حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ



Sulaiman bin Harb menuturkan kepada kami. Dia berkata; Hammad bin Zaid menuturkan kepada kami dari Tsabit dari Anas radhiyallahu’anhu bahwa dulu ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hari kiamat. Dia berkata, “Kapankah hari kiamat tiba?”. Nabi bersabda, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk menyambutnya?”. Dia menjawab, “Tidak ada melainkan hanya saja saya mencintai Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Maka Nabi bersabda, “Kamu kelak akan bersama dengan orang yang kamu cintai.” Anas pun mengatakan, “Tidaklah kami pernah merasa gembira melebihi kegembiraan kami ketika mendengar sabda beliau, ‘Kamu kelak akan bersama dengan orang yang kamu cintai’.” Maka Anas mengatakan,”Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan Umar. Dan aku berharap agar kelak bisa bersama mereka dengan kecintaanku kepada mereka meskipun aku tidak bisa beramal seperti amal-amal mereka.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Manaqib)



Hadits yang agung ini memberikan pelajaran di antaranya :



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui perkara gaib



Hendaknya seseorang menanyakan sesuatu yang bermanfaat baginya



Seorang pengajar atau mufti hendaknya mengalihkan jawaban kepada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi penanya jika pertanyaannya kurang bagus dan tidak penting baginya



Cinta Allah dan Rasul merupakan bagian dari iman, bahkan itu merupakan pokoknya



Cinta kepada Allah dan Rasul merupakan sebab utama untuk masuk ke dalam surga



Tidak ada keimanan pada diri orang yang tidak cinta kepada Allah dan Rasul



Dianjurkan menyampaikan kabar gembira kepada saudara sesama muslim



Besarnya pengagungan para sahabat terhadap sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam



Keutamaan Anas bin Malik radhiyallahu’anhu



Kejujuran dan kerendahan hati para sahabat dan sikap saling mencintai satu sama lain dan saling menghormati di antara mereka



Keutamaan Abu Bakar dan Umar



Orang masuk surga dengan sebab amal-amal mereka, meskipun amal bukanlah harga yang seimbang untuk mendapatkan segala kenikmatan surga



Kewajiban mengikuti pemahaman sahabat terutama Abu Bakar dan Umar dan mendahulukan mereka di atas yang lainnya



Perintah untuk mempersiapkan diri dengan iman dan amal salih untuk menghadapi dahsyatnya hari kiamat



Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya amalan hati dan besarnya peran amal hati dalam meningkatkan kualitas amalan



Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui. Wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.



www.abumushlih.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar