Laman

Senin, Januari 17, 2011

Balutilah diri dengan Qona'ah.....

Dalam perjalanan pulang dari Cangkringan......terlihat seorang ibu sedang mengorek-ngorek tanah dengan ranting kayu......sementara anak2 nya sedang bermain-main......diri ini berkata apa yang dicari oleh ibu itu......sewaktu mobil lewat dan mendekat ke arahnya......terlihat hasil carian ibu itu.....piring, mangkuk dan perkakas dapur yang lain......saban hari kita makan diatas piring yang berhias cantik.....di gubuk yang nyaman dan indah.....akan tetapi ibu ini.....habis gubuknya runtuh ke bumi.....tapi beliau tetap berusaha mencari apa yang tersisa dari gubuknya......melihatnya berkaca mata.....sedangkan sewaktu di kawasan puncak......pengunjung dihiburkan dengan lagu dari pembesar suara.....makanan dijual......permaian anak2......deraian ketawa dan bergaya menggambil gambar kerna kawasan itu sudah menjadi tempat wisata yang populer di Jogja masa kini......

“Lihatlah orang yang dibawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Diriwayatkan Muslim dan At-Tirmidzy)




Ini hasil pencarian ibu itu.....

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (bahaya) rasa gundah gulana dan kesedihan, (rasa) lemah dan malas, (rasa) bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penguasaan orang lain.”

“Ya Allah, jadikanlah aku merasa qona’ah (merasa cukup, puas, rela) terhadap apa yang telah engkau rizkikan kepadaku, dan berikanlah berkah kepadaku di dalamnya, dan jadikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan lebih baik.”

Mereka memerlukan sentuhan kasih dari kita......

Bantuan dapat disalurkan ke:



Rekening BNI UGM Yogyakarta


Nomor rekening 0125792540 a.n. Devi Novianti


Rekening Bank Syari’ah Mandiri Cabang 094 Kaliurang Yogyakarta


Nomor rekening 0947008920 a.n. Ginanjar Indrajati Bintoro


Rekening Bank Mandiri Cabang Yogyakarta Gedung Magister 13705


Nomor rekening 137-00-065.4879-2 a.n. Bintoro

Rekening BCA


Nomor rekening 0130537146 a.n. Hanif Nur Fauzi


Bagi anda yang telah berpartisipasi, harap mengkonfirmasikan diri kepada kami melalui sms dengan format sebagai berikut:


Nama/Alamat/TanggalKirim/JumlahUang/RekeningTujuan/Merapi


Ke nomor :


0852 5205 2345 (Wiwit Hardi P.)

atau
0856 4305 2159 (Nizamul Adli)


YM: ypiapeduli@yahoo.com


Atas partisipasi dan perhatian anda kami ucapkan jazaakumullahu khairaan.




Kamis, Januari 13, 2011

Kibarkan Tauhid, Bencana Apapun Yang Melanda!

Bismillah…

Sudah dua bulan, bahkan lebih, sebagian wilayah Jogja, Magelang dan sekitarnya ‘mengerang’ kesakitan akibat deraan musibah yang bertubi-tubi. Erupsi Merapi, awan panas, lahar, hujan abu, pengungsian, banjir lahar dingin, hingga jembatan putus dan tanah longsor bagaikan untaian cobaan yang tak terputus.

Derita Cangkringan











Cangkringan, salah satu kecamatan di Sleman yang paling banyak terdampak bencana ini. Wilayah kecamatan Cangkringan yang terdampak bencana erupsi Merapi ini diantaranya adalah desa Argomulyo, Wukirsari, Umbulharjo, Glagaharjo dan Kepuharjo. Di desa-desa tersebut, anda bisa menyaksikan perkampungan yang telah hilang, reruntuhan rumah, tumpukan material yang membenamkan bangunan, masjid yang rusak dan hilang, jembatan putus, dan sisa-sisa bangkai ternak yang hangus terbakar awan panas. Salah satu contohnya, di dusun Kopeng, Jambu, Petung, dan Kaliadem yang berada di wilayah desa Kepuharjo, akan didapati di sana suasana yang sangat memprihatinkan… Pemukiman yang sudah hancur -bahkan musnah- akibat landaan lahar dan awan panas… Pohon-pohon yang terbakar dan tumbang…Jalan-jalan yang tertutup oleh bebatuan dan pasir ‘muntahan’ Gunung Merapi.

Kepedulian dan Bantuan






Di tengah kondisi semacam ini, berbagai relawan yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan pun datang melakukan sesuatu demi keselamatan dan kelanjutan hidup warga yang tertimpa bencana tersebut. Saat ini, pengungsian masih berlangsung di balai desa dan sekolah-sekolah -meskipun tidak sebanyak ketika di Stadion Maguwoharjo-. Sementara itu, shelter/hunian sementara yang dibangun masih dalam proses pengerjaan. Bantuan dari berbagai pihak berdatangan dalam bentuk sembako, pakaian, kebutuhan rumah tangga, dan lain sebagainya.

Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA) bersama dengan Islamic Centre Bin Bazz (ICBB), Pondok Pesantren Jamilurrahman dan Majelis Ta’lim Al-Furqon Magelang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait -pemerintah dan warga setempat- untuk ikut meringankan beban mereka. Di antara kegiatan yang sudah dijalankan dalam proses recovery ini adalah; kerja bakti massal, pengajian rutin, pengajian umum, bantuan logistik, bantuan buku dan alqur’an, temu takmir se kecamatan Cangkringan, bantuan untuk renovasi masjid, dan lain-lain.

Ini semua tentu saja bisa terlaksana dengan pertolongan dari Allah, kemudian juga berkat bantuan dari segenap saudara-saudara kami kaum muslimin dari berbagai penjuru. Hal ini terbukti dengan aliran donasi dari kaum muslimin melalui rekening kami yang sedemikian besar -200 juta lebih- untuk program tanggap bencana ini. Untuk ke depan donasi -dalam bentuk barang atau uang- tetap masih sangat diperlukan. Mengingat kondisi yang masih belum stabil dan ditambah lagi ancaman banjir lahar dingin di bantaran sungai-sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa saja menghantam pemukiman.

Semuanya Sudah Ditakdirkan…

Agenda yang rencananya kami lakukan hari ini -Senin, 10 Januari 2011- adalah kerja bakti massal bersama relawan dari Magelang di bawah pimpinan Ust. Muhammad Wujud -hafizhahullah- yang berjumlah sekitar 600 orang. Akan tetapi, karena akses jalan menuju Jogja dari Magelang tertutup akibat banjir lahar dingin yang memutuskan jembatan dan membenamkan sebagian pemukiman, sehingga agenda ini pun ditunda. Semuanya berjalan dengan takdir Allah. Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Kami pun menyadari, bahwa saudara kami di Magelang membutuhkan bantuan, sebagaimana saudara kami di Cangkringan juga membutuhkan bantuan. Dalam dua-tiga pekan terakhir, ratusan relawan dari Magelang berduyun-duyun ‘menjenguk’ kondisi lereng Merapi dan membersihkan ‘wajah’nya yang tertimbun pasir dan bebatuan. Ini merupakan bukti rasa simpati dan kecintaan yang tertanam di dalam hati mereka kepada saudara-saudaranya. Bukan perjalanan piknik yang sekedar ingin melihat-lihat keadaan dan potret sana-sini untuk disimpan dalam album kenangan.




Menyelamatkan Aqidah Jauh Lebih Penting




Yang jelas, proses recovery ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan tugas pemerintah semata. Selain itu, pemulihan pemahaman agama mereka menuju cara beragama yang benar; tauhid dan sunnah yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat ini, ini merupakan proyek besar bagi para da’i, relawan, dan dermawan yang ingin mencurahkan segenap kemampuannya di jalan dakwah tauhid yang mulia ini.

Kami tidak tahu, sampai kapan keadaan ini akan berlangsung. Yang jelas, kaum kufar -dengan segala persiapan mereka- telah bergerak dan melebarkan sayap-sayapnya di posko-posko pengungsian. Pintu mana pun akan mereka lalui untuk menggapai tujuan mereka. Apabila kita tidak segera berbuat, bisa jadi bencana kehilangan rumah pada akhirnya akan berubah menjadi bencana kehilangan aqidah, banjir bebatuan pun pada akhirnya akan berubah menjadi banjir kemusyrikan! Allahul musta’aan.

Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Agenda Tim Recovery Merapi YPIA

http://muslim.or.id/dari-redaksi/agenda-kegiatan-recovery-merapi-ypia-bulan-januari-2011.html

Anda Ingin Berpartisipasi?

Bantuan dapat disalurkan ke:

Rekening BNI UGM Yogyakarta

Nomor rekening 0125792540 a.n. Devi Novianti

Rekening Bank Syari’ah Mandiri Cabang 094 Kaliurang Yogyakarta

Nomor rekening 0947008920 a.n. Ginanjar Indrajati Bintoro

Rekening Bank Mandiri Cabang Yogyakarta Gedung Magister 13705

Nomor rekening 137-00-065.4879-2 a.n. Bintoro

Rekening BCA

Nomor rekening 0130537146 a.n. Hanif Nur Fauzi

Bagi anda yang telah berpartisipasi, harap mengkonfirmasikan diri kepada kami melalui sms dengan format sebagai berikut:

Nama/Alamat/TanggalKirim/JumlahUang/RekeningTujuan/Merapi

Ke nomor :

0852 5205 2345 (Wiwit Hardi P.)

atau

0856 4305 2159 (Nizamul Adli)

YM: ypiapeduli@yahoo.com

Atas partisipasi dan perhatian anda kami ucapkan jazaakumullahu khairaan.


www.ypia.or.id

Selasa, Januari 11, 2011

Wahai Sahabat

Wahai Sahabat....mari
Tinggalkan Ma'siat
Segera Bertaubat
Taat kepada Allah
di setiap saat sehingga akhir hayat
semoga selamat dunia & akhirat
Ust. Ahmad Tukiran Maulina......Umbulharjo Cangkringan

Rabu, Januari 05, 2011

Donasi Buletin at-Tauhid

Posted on January 4, 2011 by Abu Mushlih


Dengan Rp.20 ribu setiap bulan,


anda bisa mendakwahi 30 orang setiap Jum’at…


Untuk memurnikan Aqidah dan mengamalkan Sunnah…


Keistimewaan Media


Buletin at-Tauhid merupakan media dakwah yang sangat efektif karena:

1.Isi artikel bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah


2.Panjang artikel tidak terlalu pendek sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas, serta tidak terlalu panjang sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya


3.Dibagikan secara gratis kepada jama’ah


4.Terbit minimal sebanyak 22 rim (11000 eksemplar) setiap Jum’at


5.Disebarkan setiap hari Jum’at di masjid-masjid dimana kaum muslimin senantiasa mengunjunginya dalam rangka menjalankan ibadah sholat Jum’at


6.Disebarkan di 70 masjid lebih di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya (menerima pemesanan luar kota, biaya kirim ditanggung pemesan)


7.Bisa diakses dengan internet melalui web buletin.muslim.or.id


Pembaca Buletin:


Buletin at-Tauhid dibaca oleh berbagai lapisan masyarakat, mencakup:


1.Pejabat Pemerintahan


2.Dosen


3.Mahasiswa


4.Pelajar


5.Karyawan


6.Ibu Rumah Tangga


7.Masyarakat umum


Tema Pembahasan:


Buletin at-Tauhid mengangkat berbagai tema menarik, di antaranya:


1.Tafsir


2.Hadits


3.Fiqih


4.Aqidah dan Manhaj


5.Akhlak dan Adab


6.Problematika Kontemporer


7.Penyucian Jiwa/Tazkiyatun Nafs


Besar Donasi Bulanan


Donasi penerbitan buletin at-Tauhid tidak harus menyita banyak uang anda. Satu bendel buletin yang dibagikan kepada jama’ah terdiri dari 30 eksemplar. Biaya per 30 eksemplar hanya Rp.5.000,-. Contoh:


1.30 eksemplar buletin per pekan, Rp.20.000


2.60 eksemplar buletin per pekan, Rp.40.000


3.600 eksemplar buletin per pekan, Rp.400.000


Rekening Donasi


Bank BNI Syari’ah no rek. 011 9707 754 a.n. Syarif Mustaqim.


Bagi yang sudah mengirimkan donasi harap konfirmasi via sms ke nomor 0852 9210 0098 dengan format: tanggal transfer_nama_alamat_besar donasi_buletin


Update laporan donasi bisa dilihat di:


www.buletin.muslim.or.id


www.ypia.or.id


http://muslim.or.id/dari-redaksi/donasi-buletin-at-tauhid.html

Selasa, Januari 04, 2011

Bencana Membawa ‘Berkah’


Sebelum meletusnya Merapi......

Selepas Merapi....
Posted on January 3, 2011 by Abu Mushlih


Berkah, atau dalam ungkapan yang lebih lugas diartikan dengan kebaikan yang melimpah dan menetap. Berkah adalah milik Allah, yang ditetapkan ada pada sebagian individu, benda, tempat maupun waktu. Individu misalnya jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Benda misalnya air zamzam. Tempat misalnya di Masjidil Haram. Waktu misalnya tanggal 9 Dzulhijjah di padang Arafah, Lailatul Qadar, dsb. Tidak boleh memastikan berkah ada pada sesuatu kecuali berdasarkan dalil. Sebab berkah adalah milik Allah, bukan hak milik kita.


Apabila dikatakan bahwa bencana Merapi ini membawa berkah, benarkah demikian? Sebagian orang menerjemahkan berkah itu dalam bentuk pasir yang melimpah. Sebagian lagi menafsirkannya dengan pemasukan retribusi kawasan wisata ‘bencana’ dan uang parkir yang terkumpul begitu banyak. Namun, terkadang orang lupa bahwa ternyata ada perkara lain yang lebih berarti bagi kehidupan mereka; yaitu kesadaran untuk kembali kepada Allah dan ajaran-Nya, bertaubat dan kembali taat kepada-Nya. Walau sayangnya hal ini tidak diperoleh semua orang. Hanya orang-orang yang dikehendaki Allah saja yang bisa menikmatinya.


Buktinya, ada juga da’i/penceramah di antara mereka yang menolak anggapan bahwa musibah datang karena kemaksiatan manusia. Musibah ini sekedar peristiwa alam yang telah ditakdirkan Allah. Jadi tidak ada sangkut-pautnya dengan dosa…, demikian dalam pandangannya. Hal itu jelas bertentangan dengan dalil-dalil yang ada dan fakta yang terbaca. Memang, tidak ada orang yang senang jika dirinya disalahkan. Namun kesadaran terhadap kekurangan dan kesalahan diri adalah pintu kebaikan yang harus dibuka lebar dan bukannya dikunci rapat-rapat.


Lebih dari sekali, kami melihat di antara pengungsi korban Merapi ini orang-orang yang baru mengenal sholat setelah musibah ini. Sebelumnya mereka tidak mengenal apa itu sholat, bagaimana caranya, apa bacaannya, padahal mereka mengaku muslim sebagaimana kita. Maka wajar sekali jika banyak anak-anak yang terlantar pendidikan agamanya, lha wong orang tuanya saja tidak pernah sholat. Allahul musta’an.


Masjid di pengungsian pun diisi oleh para jama’ah yang haus akan bimbingan dan motivasi. Mengapa mereka demikian? Banyak hal yang telah hilang dari mereka, tempat tinggal, fasilitas hidup, pekerjaan, dan yang paling mengenaskan apabila yang hilang adalah harapan dan cita-cita. Itulah yang mendorong alam bawah sadar mereka untuk kembali mendekat kepada Allah, memulangkan segala permasalahan kepada-Nya dan berharap kemurahan serta ampunan dari-Nya atas keteledoran di masa sebelumnya.


Bencana ini, seberat dan sepilu apapun, kami tak sanggup untuk menggambarkannya. Cukuplah kiranya anda renungkan bagaimana perasaan dan beban yang dialami oleh sebuah keluarga -bapak, ibu beserta anak-anaknya yang masih harus mengenyam pendidikan di sekolah- tatkala mereka kehilangan rumah yang selama ini mereka tinggali, tempat menjalin kasih sayang dan merenda masa depan… kini itu semua telah lenyap dari kehidupan mereka tanpa sebongkah batu-bata pun yang tersisa, tanpa atap yang menaungi mereka dari teriknya panas matahari dan guyuran hujan lebat… Hidup di pengungsian…, menanti berkah dan karunia dari Allah…, mengetuk pintu taubat dan berusaha untuk kembali kepada-Nya.


Adakah yang peduli dan masih bersemangat untuk membantu mereka? Ataukah berita duka ini telah hilang dan dihanyutkan oleh berita ‘kekalahan’ Tim Nasional kita? Apakah kekalahan sebuah tim sepak bola yang hanya berjumlah 11 orang bisa melupakan bangsa ini dari bencana yang menimpa ribuan warga lereng Merapi yang telah kehilangan 2000 rumah mereka? Masih adakah orang-orang berakal yang mau membantu saudaranya..? Sesungguhnya hanya kepada Allah kami berharap, dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan. Wallahu waliyyut taufiq.


Bantuan dapat disalurkan melalui:


Rekening BNI UGM Yogyakarta


Nomor rekening 0125792540 a.n. Devi Novianti


Rekening Bank Syari’ah Mandiri Cabang 094 Kaliurang Yogyakarta


Nomor rekening 0947008920 a.n. Ginanjar Indrajati Bintoro


Rekening Bank Mandiri Cabang Yogyakarta Gedung Magister 13705


Nomor rekening 137-00-065.4879-2 a.n. Bintoro


Rekening BCA


Nomor rekening 0130537146 a.n. Hanif Nur Fauzi


Bagi anda yang telah berpartisipasi, harap mengkonfirmasikan diri kepada kami melalui sms dengan format sebagai berikut:


Nama/Alamat/TanggalKirim/JumlahUang/RekeningTujuan/Merapi


Ke nomor :


0852 5205 2345 (Wiwit Hardi P.)


atau


0856 4305 2159 (Nizamul Adli)


YM: ypiapeduli@yahoo.com


Atas partisipasi dan perhatian anda kami ucapkan jazaakumullahu khairaan.


Laporan Donasi dan Perkembangan Kegiatan bisa dilihat di website:


www.muslim.or.id


www.ypia.or.id